ANALISIS PEKERJAAN
MAKALAH & LAPORAN
OBSERVASI
UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATAKULIAH
Manajemen
Sumber Daya Manusia
Yang dibina oleh Dr. H.
Kusmintardjo, M.Pd dan Imam Gunawan, S.Pd.,
M.Pd
Oleh
Ismakrufah 140131601360
Ryko Setya Pratama 140131601749
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
September 2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME
atas segala limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas matakuliah Mnajemen Sumber Daya Manusia. Adapun judul
makalah ini adalah “Analisis Pekerjaan”.
Penyusunan makalah ini dapat
terselesaikan atas bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan kali ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Kusmintardjo, M.Pd dan Bapak Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd selaku
dosen pembimbing matakuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia.
2. Bapak Dwi Poernomo S.Pd selaku humas SMP Negeri 15 Malang
3. Rekan-rekan
kelompok 1
selaku rekan kerja yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk
menyelesaikan makalah ini.
4. Kedua
orang tercinta, yang telah memberikan dukungan baik secara moril dan materil.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat
tidak hanya bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang, tetapi juga bagi semua
pihak di luar Universitas Negeri Malang. Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata
sempurna. Karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Malang,
01 September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.................................................................................................. i
Daftar
Isi ..... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................ 1
1.3 Tujuan.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Pekerjaan............................................................... 2
2.2 Langkah-langkah Analisis Pekerjaan..................................................... 5
2.3 Penggunaan Informasi Analisis Pekerjaan.............................................. 3
2.4 Uraian Pekerjaan.................................................................................. 6
2.5 Spesifikasi Pekerjaan............................................................................ 7
2.6 Evaluasi Pekerjaan............................................................................... 8
BAB III HASIL OBSERVASI LAPANGAN
3.1 Obyek Observasi................................................................................. 9
3.2 Tahap-tahap Pelaksanaan Observasi..................................................... 9
3.3 Metode Pelaksanaan Observasi.......................................................... 10
3.4 Pelaksanaan Observasi....................................................................... 10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................................ 13
Daftar
Rujukan............................................................................................... 14
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Analisis pekerjaan (job analysis) perlu dikakukan agar
dapat mendesain organisasi serta menetapkan uraian pekerjaan, spesifikasi
pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan. Analisis pekerjaan adalah menganalisis
dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana
mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dikerjakan.
Analisis pekerjaan akan memberikan
informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi
pekerjaan bahkan dapat memperkirakan pengayaan atau perluasan pekerjaan dan
penyerdehanaan pekerjaan pada masa yang akan datang.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
penulis merumuskan beberapa rumusan masalah, antara lain:
1.
Apa pengertian
analisis pekerjaan?
2.
Bagaimana
langkah-langkah analisis pekerjaan?
3. Bagaimana penggunaan informasi
analisis pekerjaan?
4.
Bagaimana proses
uraian pekerjaan?
5.
Bagaimana
spesifikasi pekerjaan?
6.
Bagaimana evaluasi
pekerjaan?
1.3
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan
makalah, yaitu untuk:
1.
Mengetahui pengertian
analisis pekerjaan
2.
Mengetahui langkah-langkah analisis pekerjaan
3.
Mengetahui cara penggunaan
informasi analisis pekerjaan
4.
Mengetahui proses
uraian pekerjaan
5.
Mengetahui
spesifikasi pekerjaan
6.
Mengetahui evaluasi
pekerjaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan adalah informasi
tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu
perusahaan agar tujuan tercapai.
Manfaat analisis pekerjaan akan
memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standard pekerjaan, konteks
pekerjaan, persyaratan personalia (personel
requirement), perilaku manusia, dan alat-alat yang akan dipergunakan.
Pengertian analisis pekerjaan berbeda
dengan studi gerak (motion study).Analisis
pekerjaan menganalisis pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu
perusahaan, agar tujuan tercapai. Adapun studi gerak mempelajari gerakan-gerakan yang
paling efisien dan efektif
untuk melakukan sesuatu pekerjaan.
TABEL
3.1
PERBEDAAN JOB ANALYSIS
DENGAN MOTION STUDY
Perbedaan
|
Job Analysis
|
Motion Study
|
1.
Tujuan
2.
Ruang Lingkup
3.
Tingkat Ketelitian
4.
Organisasi
5.
Teknik
|
-
Memberikan gambaran terhadap sesuatu jabatan
-
Menyeluruh, mencakup tugas, tanggung jawab
-
Kurang Teliti
-
Dilakukan oleh bagian personalia
-
Observasi, wawancara, kuesioner
-
Perekrutan
|
-
Mengubah dan memperbaiki metode kerja
-
Mengubah dan memperbaiki gerakan-gerakan
-
Sangat Teliti
-
Dilakukan oleh industrial engineers
-
Observasi fotograpi, stopwatch
|
2.2
Langkah-Langkah
Analisis Pekerjaan
Proses
dalam menganalisis pekerjaan melalui langkah-langkah sebagai berikut,
a.
Menentukan
penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan.
Penganalisis harus mengetahui secara jelas apa
kegunaan hasil informasi analisis pekerjaannya. Karena hasilnya akan digunakan
untuk menentukan hasil data yang akan dikumpulkan dan teknik pengumpulan
datanya. Informasi hasil analisis pekerjaan dipergunakan untuk menetapkan job description, job specification, dan job evaluation dalam pengadaan pegawai.
b.
Mengumpulkan
informasi tentang latar belakang.
Penganalisis harus mengumpulkan dan mengualifikasi
data, meninjau informasi latar belakang seperti bagan organisasi, bagan proses,
dan uraian pekerjaan. Pemgumpulan data dilakukan dengan metode penelitian
deskriptif analisis, survey, sensus, dan sample,
sedangkan teknik pengumpulan data dapat dengancara wawancara, observasi,
kuesioner, dan angket. Data yang terkumpul dikualifikasikan, dianalisis, dan
diaplikasikan kepada masa depan.
c.
Menyeleksi
muwakal (orang yang diserahi) jabatan yang akan dianalisis.
Penganalisis harus memilih beberapa muwakal jabatan
untuk dianalisis. Hal ini perlu dilakukan untuk menghemat biaya dan waktu jika
banyak pekerjaan yang kan dianalisis.
d.
Mengumpulkan
informasi analisis pekerjaan.
Penganalisis kemudian mengadakan analisis pekerjaan
secara actual dengan menghimpun data tentang aktivitas pekerjaan, perilaku
karyawan yang diperlakukan, kondisi kerja, dan syarat-syarat personel yang akan
melaksanakan pekerjaan.
e.
Meninjau
informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan
Analisis pekerjaan menyediakan informasi tentang
hakikat dan fungsi pekerjaan. Informasi hendaknya diverifikasi dengan pekerjaan
yang akan melaksanakan pekerjaan itu serta atasan langsung karyawan
bersangkutan. Dengan menverivikasi informasi itu akan membantu untuk menentukan
kebenarannya dan melengkapinya secara faktual serta dapat dipahami dengan mudah
oleh semua pihak yang berkepentingan. Langkah peninjauan ini juga dapat
menbantu perolahan penerimaan seseorang atas data analisis pekerjaan yang telah
dihimpun dengan memberikan kesempatan bagi orang tersebut untuk memodifikasi
uraian tentang aktivitas yang dilaksanakannya.
f.
Menyusun
uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
Penganalisis pekerjaan kemudian menyusun uraian
pekerjaan, uraian jabatan, dan evaluasi pekerjaan.
g.
Meramalkan/memperhitungkan
perkembangan pekerjaan
Penganalisis
harus juga meperhitungkan/meramalkan perkembangan uaraian pekerjaan,
spesifikasi pekerjaan, apakah dikemudian hari diperlukan pengayaan pekerjaan,
perluasan pekerjaan, dan penyederhanaan pekerjaan dalam perusahaan. Hal ini
perlu guna memperhitungkan kemampuan karyawan untuk masa kini dan masa depan
supaya mereka dapat tetap melaksanakan pekerjaan walaupun ada pemakai teknokrat
canggih dan reorganisasi perusahaan.
Dengan
analisis pekerjaan maka kita memperoleh informasi tentang uraian pekerjaan,
uraian jabatan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan pada perusahaan
tersebut.
2.3
Penggunaan Informasi
Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan selain
menghasilkan job description, job
specification, dan jon evaluation juga berguna untuk hal-hal berikut.
a.
Perekrutan
dan Seleksi (Requitment dan Selection)
Analisis pekerjaan memberikan informasi tentang
uraian pekerjaan dan syarat-syarat karyawan yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan.Isi spesifikasi dipergunakan menjadi dasar seleksi untuk memutuskan
jenis orang yang perlu direkrut dan diangkat.
b.
Kompensasi
(Compensation)
Informasi analisis pekerjaan memberi pemahaman yang
jelas tentang latar belakang (pendidikan, usia, pengalaman, dan lain-lain)
orang yang akan menduduki jabatan itu, sehingga perusahaan dapat menentukan
gajinya.
c.
Evaluasi
Jabatan
Informasi analisis pekerjaan memberikan pemahaman
yang jelas mengenai berat/ringannya pekerjaan, besar/kecilnya resiko yang
dihadapi pekerja, sulit/mudahnya mendapatkan personil.Dengan demikian, dapat
menetapkan gaji pada posisi jabatan tersebut.
d.
Penilaian
Prestasi (Performance Appraisal)
Penilaian prestasi kerja merupakan upaya
membandingkan prestasi actual pegawai dengan prestasi kerja yang diharapkan
darinya. Untuk menentukan apakah suatu pekerjaan bisa dikerjakan atau
diselesaikan dengan baik maka uraian pekerjaan akan sangat membantu dalam
penentuan sasaran pekerjaannya.
e.
Latihan
(Training)
Informasi analisis pekerjaan digunakan untuk
merangsang program latihan dan pengembangan.Uraian pekerjaan, perlengkapan, dan
jenis keterampilan pekerjaan digunakan bahan pembant dalam pengembangan
program-program latihan.
f.
Promosi
dan Pemindahan
Informasi analisis pekerjaan akan digunakan untuk
membantu menentukan promosi ataupun pemindahan karyawan.
g.
Organisasi
Informasi jabatan yang diperoleh dari analasis pekerjaan
seringkali memberikan petunjuk bahwa organisasi yang ada perlu diperbaiki.
h.
Pemerkayaan
Pekerjaan (Job Enrichment)
Informasi analisis pekerjaan dapat dipergunakan
untuk memperkaya pekerjaan pada suatu jabatan tertentu.
i.
Penyederhanaan
Pekerjaan (Work Simplification)
Informasi aalisis pekerjaan digunakan juga untuk
penyederhanaan atau spesialisasi pekerjaan.Dengan perkembangan perusahaan dan
spesifikasi yang mendalam mengakibatkan pekerjaan-pekerjaan yang harus
dilakukan dalam suatu jabatan semakin terspesialisasi.
j.
Penempatan
(Placement)
Informasi analisis pekerjaan digunakan untuk
menempatkan para karyawan pada pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan
keterampilannya agar mereka bekerja secara efektif.
k.
Peramalan
dan Perekrutan
Informasi analisis pekerjaan digunakan untuk
peramalan dan perekrutan tenaga kerja yang akan dibutuhkan perusahaan.
l.
Orintasi
dan Induksi
Informasi analisis pekerjaan digunakan untuk
orientasi dan induksi bagi karyawan baru mengenai sejarah perusahaan, hak dan
kewajibannya, menginduksi, dan lainnya.
2.4
Uraian Pekerjaan
Uraian pekerjaan (job description) dan rauaian jabatan (job position) diketahui serta disusun
berdasarkan informasi yang telah dihasilkan oleh analisis pekerjaan. Uraian
pekerjaan biasanya digunakan untuk tenaga kerja operasional, sedangkan uraian
jabatan digunakan untuk tenaga kerja manajerial.Uraian pekerjaan atau jabatan
harus ditetapkan secara jelas untuk setiap jabatan, supaya pejabat tersebut
mengetahui tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukannya. Uraian pekerjaan
akan memberikan ketegasan dan standard tugas yang harus dicapai oleh seorang
pejabat yang memegang jabatan tersebut. Uraian pekerjaan ini menjadi dasar
untuk menetapkan spesifikasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan bagi pejabat yang
memegang jabatan itu. Uaraian pekerjaan yang kurang jelas akan mengakibatkan
seorang pejabat kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini
mengakibatkan pekerjaan tidak beres, bahkan pejabat bersangkutan menjadi overacting. Di sinilah letak pentingnya
peranan uraianpekerjaan dalam setiap organisasi.
Apakah yang
diartikan uraian pekerjaan itu?
Uraian pekerjaan adalah informasi
tetulisyang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan
pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam
organisasi.
Uraian pekerjaan harus jelas
danpresepsinya mudah dipahami, serta menguraikan ha;-hal berikut.
1. Identifikasi
pekerjaan atau jabatan, yakni memberikan nama jabatan, seperti rector, dekan,
dosen, dan kabag administrasi.
2. Hubungan
tugas dan tanggung jawab, yakni perincian tugas dan tanggung jawab secara nyata
diuraikan secara terpisah agar jelas diketahui. Rumusan hubungan hendaknya
menunjukan hubungan antara pejabat dengan orang lain di dalam maupun di luar
organisasi.
3. Standard
wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan prestasi yang harus dicapai oleh
setiap pejabat harus jelas.
4. Syarat
kerja harus diuraikan dengan jelas, seperti alat-alat, mesin-mesin, dan bahan
baku yang akan diperguanakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
5. Ringkasan
pekerjaan atau jabatan, hendaknya menguraikan bentuk umum pekerjaan dengan
hanya mencantumkan fungsi-fingsi dan aktivitas utamanya.
6. Penjelasan
tentang jabatan di bawah dan di atasnya, yaitu harus dijelaskan jabatan dari
mana so petugas dipromosikan dank e jabatan mana si petugas akan dipromosikan.
2.5
Spesifikasi
Pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan (job specification) disusun berdasarkan
uraian pekerjaan dengan menjawab pertanyaan tentang ciri, karakteristik,
pendidikan, pengalaman, dan yang lainnya dari orang yang akan melaksanakan
pekerjaan tersebut dengan baik. Spesifikasi pekerjaan menunjukkan persyaratan
orang yang akan direkrut dan menjadi dasar untuk melaksanakan seleksi.
Apakah
Spesifikasi pekerjaan itu?
Spesifikasi pekerjaan adalah uraian
persyaratan kualitas minimum orang yang bias dierima agar dapat menjalankan
satu jabatan dengan baik dan kompeten.
Pada umumnya spesifikasi pekerjaan
memuat ringkasan pekerjaan yang jelan dan kualitas definitive yang dibutuhkan
dari pemangku jabatan itu.Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian informasi
mengenai hal-hal berikut.
1. Tingkat
pendidikan pekerja.
2. Jenis
kelamin pekerja,
3. Keadaan
fisik pekerja.
4. Pengetahuan
dan kecakapan pekerja.
5. Batas
umur pekerja.
6. Nikah
atau belum.
7. Minat
pekerja.
8. Emosi
dan temperamen pekerja.
9. Pengalaman
pekerja.
Spesifikasi pekerjaan bagi setiap
perusahaan tidak sama karena spesifikasi ini pada dasarnya disusun dari uraian
pekerjaan sedang uraian pekerjaan perusahaan tidak sama, misalnya ada
perusahaan yang membutuhkan tinggi badan, pakai kaca mata atau tidak, serta
cantik atau tidak.
2.6
Evaluasi
Pekerjaan
Evaluasi pekerjaan (job evaluation) adalah menilai berat
atau ringan, mudah atau sukar, besar atau kecil resiko pekerjaan dan memberikan
nama, ranking (peringkat), serta
harga atau gaji suatu jabatan.
Jika pekerjaan berat, sukar,
beresiko besar, dan rangking jabatan
semakin tinggi maka harga atau gaji semakin besar, tetapi sebaliknya apabila
pekerjaan mudah, ringan, resiko kecil, tanggung jawab kecil, dan ranking
jabatan redah, maka harga atau gaji jabatannya semakin kecil.
Pemberian nama jabatan yang tepat
memberikan kebanggan dan status bagi pejabat tersebut. Karena ego manusia yang
selalu mengharapkan status. Misalnya, orang lain lebih senang dikatakan manajer
daripada kepala bagaian walaupun rangking jabatannya sama saja.
BAB III
HASIL
OBSERVASI LAPANGAN
3.1
Obyek
Observasi
Tempat
observasi : SMP Negeri 15 Malang
Jalan Bukit
Dieng Blok T/8 Malang
Tujuan
observasi : Mengetahui Proses Analisis Pekerjaan
3.2
Tahap-Tahap
Pelaksanaan Observasi
No
|
Tanggal
|
Waktu
|
Uraian
|
1.
|
31Agustus 2015
|
13.00 WIB
|
Menyampaikan maksud tujuan observasi kepada kepala SMP Negeri 15 Malang
|
2.
|
1 September 2015
|
08.30 WIB
|
Menyerahkan surat izin observasi sementara ke ruang
TU Fakultas
|
3.
|
3 September 2015
|
09.00 WIB
|
Mengambil surat izin observasi resmi dari TU
Fakultas
|
4.
|
4 September 2015
|
08.00 WIB
|
1. Menyerahkan surat izin observasi resmi ke kantor Dinas Pendidikan Malang
2. Mengambil surat izin dari kantor Dinas Pendidikan
Malang
|
5.
|
5 September 2015
|
10.00 WIB
|
Kerja kelompok menyusun laporan hasil observasi
|
6.
|
7 September 2015
|
14.00 WIB
|
Proses penyusunan dan pengeditan laporan hasil
observasi
|
7.
|
10 September 2015
|
15.00 WIB
|
Pencetakan laporan hasil observasi
|
8.
|
14 Sept 2015
|
07.00 WIB
|
Pengumpulan hardcopy
|
3.3
Metode
Pelaksanaan Observasi
Metode
observasi : Wawancara
Narasumber
: Dwi Poernomo, S.Pd
Butir
pertanyaan wawancara : 1 topik
pertanyaan
1. Analisis Pekerjaan
3.4
Pelaksanaan
Observasi
Analisis Pekerjaan
Berdasarkan hasil
wawancara kelompok dengan HUMAS SMP Negeri 15 Malang Bapak Dwi Poernomo,
menurut beliau Analisis pekerjaan adalah informasi
tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu
perusahaan agar tujuan tercapai.
Analisis pekerjaan meliputi: (1) Proses Analisis Pekerjaan, (2) Tujuan Analisis
Pekerjaan, (3) Manfaat Analisis Pekerjaan, (4) Teknik Analisis Pekerjaan
1.
Proses Analisi
Pekerjaan
Dalam analisis
pekerjaan terdapat dua langkah utama yang harus dilakukan, yaitu:
1) Penentuan
tugas-tugas utama, kegiatan-kegiatan, perilaku-perilaku atau
kewajiban-kewajibanyang akan dilaksanakan dalam pekerjaan.
2) Penetapan
pengetahuan (knowledge), kemampuan-kemampuan (abilities), kecakapan-kecakapan
(skills), dan beberapa karakteristik lainnya (faktor-faktor kepribadian, sikap,
ketangkasan atau karakteristik fisik dan mental yang di perlukan bagi
pekerjaan) yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas.
2. Tujuan Analisis
Pekerjaan
Analisis pekerjaan dipakai untuk berbagai tujuan, baik sektor publik maupun
sektor swasta. Berikut ini tujuan dari analisis pekerjaan:
1)
Job description, yang berisi informasi pengeidentifikasian
pekerjaan, riwayat pekerjaan, kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan
pertanggungjawaban, spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar-
standar pekerjaan.
2) Job
classification, penyusunan pekerjaan-pekerjaan ke dalam klas-klas, kelompok-kelompok, atau
jenis-jenis berdasarkan rencana sistematika tertentu. Rencana sistematika
tradisional biasanya didasarkan pada garis kewenangan organisasi, isi
tugas/pekerjaan yang didasrkan pada teknologi, dan tugas/pekerjaan ini pada
gilirannya didasarkan pada perilaku manusia.
3) Job evaluation,
suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan kegunaan
masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar yang
terkait.
4) Job desing
instructuring, meliputi usaha-usaha untuk mengalokasi dan merestrukturalisasikan
kegiatan-kegiatan pekerjaan ke dalam berbagai kelompok.
5) Personal
requirement/spesifications, berupa penyusunan persyaratan-persyaratan atau
spesifikasi-spesifikasi tertentu bagi suatu pekerjaan, seperti
pengetahuan(knowledge), ketrampilan(skills), ketangkasan(aptitudes),
sifat-sifat dan ciri-ciri(attributes and traits) yang diperlukan bagi keberhasilan
pelaksanaan suatu pekerjaan.
6) Performance
appraisal, tujuan penting daripada penilaian performansi ini adalah dengan maksud
untuk mempengaruhi dari para pekerja melalui keputusan-keputusan administrasi,
seperti promosi, pemberhentian sementara (lay off), pemindahan(transfer),
kenaikan gaji, memberi informasi kepada para pekerja tentang
kemampuan-kemampuan dan kekurangan-kekurangan yang berkaitan dengan
pekerjaannya masing-masing.
7) Worker
training, untuk tujuan-tujuan pelatihan.
8) Worker
mobility, , untuk tujuan mobilitas pekerja(karir), yaitu dinamika masuk-keluarnya
seseorang dalam posisi-posisi, pekerjaan-pekerjaan, dan okupasi-okupasi
tertentu.
9) Efficiency, ini mencakup
penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan keamanan dari peralatan
dan fasilitas fisik lainnya dengan referensi tertentu pada kegiatan-kegiatan
kerja, termasuk prosedu-prosedur kerja, susunan kerja dan standar-standar
kerja.
10) Safety, sama dengan
efisiensi, tapi perhatiannya lebih diarahkan pada identifikasi dan peniadaan
perilaku-perilaku kerja yang tidak aman, kondisi-kondisi lingkungan.
11) Human resource
planning, ini meliputi kegiatan-kegiatan antisipatif dan reaktif melalui suatu
organisasi untuk memastikan organisasi tersebut memiliki dan akan terus
memiliki jumlah dan macam orang pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dll.
12) Legal/quasi
legal requirements, aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang berkaitan dengan
organisasi.
3. Manfaat
Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan mempunyai manfaat dalam suatu pengorganisasian, antara
lain :
1)
Analisis susunan kepegawaian (Informasi pekerjaan)
2)
Desain Organisasi (menganalisis elemen, menyusun posisi organisasi)
3)
Redesain pekerjaan (untuk meningkatkan metode pekerja, mengurangi
kesalahan, eliminasi yang tidak perlu, perbaikan kinerja)
4. Teknik Analisis
Pekerjaan
Teknik analisis pekerjaan berdasar
pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain yang disyaratkan
untuk suatu pekerjaan.
1)
Fokusnya pada
karakteristik individual yang menjalankan pekerjaan,
“person oriented”
2)
Karena
lingkupnya yang terbatas, teknik ini sering dikombinasikan dangan teknik-teknik
analisis yang lain.
3)
Paling sering
digunakan pada pemerintah federal
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Analisis pekerjaan adalah suatu cara sistematis mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi pekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia, serta konteks dimana pekerjaan dilaksanakan. Disini analisis berfungsi dalam membantu manajer dalam menempatkan pegawainya. Informasi
yang didapat digunakan manajer dalam menjalankan deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan spesifikasi orang dalam menjalankan suatu proses
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan yang
diharapakan.
Analisis pekerjaan merupakan proses mencari informasi sampai denngan analisis untuk penyususunan uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan atau persyaratan apa/siapa dari masing-masing jenis pekerjaan harus dikerjakan. Manfaat analisis pekerjaan antara lain:
penarikan, seleksi dan penempatan karyawan, sebagai petunjuk dasar dalam menyusun program
latihan dan pengembangan, menilai kinerja/pelaksanaan kerja, memperbaiki cara kerja karyawan, dan merencanakan organisasi agar
memenuh isyarat/memperbaiki struktur.
DAFTAR RUJUKAN
Hasibuan, MSP. 2008. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Hudaya, Fadian. 2015. Analisis & Rancangan Pekerjaan.
Online (www.academia.edu), diakses tanggal
5 september 2015
1 komentar:
Assalamu Alaikum Waromatullohi Wabarokatuh…
Saya riyadi malaysia.
Di malaysia saya se'orang perantau, sudah 5tahun saya tidak pulang ke indonesia. di sini saya bekerja sebagai buru kasar di salah satu perusahaan pabrik pelstik di malaysia. impian saya ingin sekali punya usaha sendiri, pada suatu ketika saya tidak sengaja membuka situs (blog) Ki Sultan Agung, mendapatkan solusi cepat sukses melalui pesugihan dana hibah, ya... allhamdulillah saya tidak salah langkah, saya bisa dapat bantuan modal melalui ritual dana hibah bank gaib. terima kasih aki karna sudah siap membantu saya.
“Usaha maju pesat dalam 1 bulan!” kunjungi Webnya di www.rajauanggaib.com
Posting Komentar