ANALISIS PEKERJAAN



ANALISIS PEKERJAAN



MAKALAH & LAPORAN OBSERVASI
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Manajemen Sumber Daya Manusia
Yang dibina oleh Dr. H. Kusmintardjo, M.Pd dan Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd




Oleh
Ismakrufah                               140131601360
Putri Ayu Prasasti                     140131600740
Ryko Setya Pratama                 140131601749











UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
September 2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas segala limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah Mnajemen Sumber Daya Manusia. Adapun judul makalah ini adalah “Analisis Pekerjaan”.
Penyusunan makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan kali ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1.      Bapak Dr. H. Kusmintardjo, M.Pd dan Bapak Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing matakuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
2.      Bapak Dwi Poernomo S.Pd selaku humas SMP Negeri 15 Malang
3.      Rekan-rekan kelompok 1 selaku rekan kerja yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk menyelesaikan makalah ini.
4.      Kedua orang tercinta, yang telah memberikan dukungan baik secara moril dan materil.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang, tetapi juga bagi semua pihak di luar Universitas Negeri Malang. Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurna. Karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dalam penyusunan makalah selanjutnya.


                                                                                    Malang, 01 September 2015


                                                                                    Penulis




DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi                                                                                                     ..... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah................................................................................ 1
1.3 Tujuan.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Analisis Pekerjaan............................................................... 2
2.2  Langkah-langkah Analisis Pekerjaan..................................................... 5
2.3  Penggunaan Informasi Analisis Pekerjaan.............................................. 3
2.4  Uraian Pekerjaan.................................................................................. 6
2.5  Spesifikasi Pekerjaan............................................................................ 7
2.6  Evaluasi Pekerjaan............................................................................... 8
BAB III HASIL OBSERVASI LAPANGAN
 3.1 Obyek Observasi................................................................................. 9
3.2  Tahap-tahap Pelaksanaan Observasi..................................................... 9
3.3  Metode Pelaksanaan Observasi.......................................................... 10
3.4  Pelaksanaan Observasi....................................................................... 10
BAB IV PENUTUP
4.1   Kesimpulan........................................................................................ 13
Daftar Rujukan............................................................................................... 14
Lampiran







BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Analisis pekerjaan (job analysis) perlu dikakukan agar dapat mendesain organisasi serta menetapkan uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan. Analisis pekerjaan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dikerjakan.
Analisis pekerjaan akan memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan bahkan dapat memperkirakan pengayaan atau perluasan pekerjaan dan penyerdehanaan pekerjaan pada masa yang akan datang.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan beberapa rumusan masalah, antara lain:
1.      Apa pengertian analisis pekerjaan?
2.      Bagaimana langkah-langkah analisis pekerjaan?
3.      Bagaimana penggunaan informasi analisis pekerjaan?
4.      Bagaimana proses uraian pekerjaan?
5.      Bagaimana spesifikasi pekerjaan?
6.      Bagaimana evaluasi pekerjaan?

1.3  Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan makalah, yaitu untuk:
1.    Mengetahui pengertian analisis pekerjaan
2.    Mengetahui  langkah-langkah analisis pekerjaan
3.    Mengetahui cara penggunaan informasi analisis pekerjaan
4.    Mengetahui proses uraian pekerjaan
5.    Mengetahui spesifikasi pekerjaan
6.    Mengetahui evaluasi pekerjaan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai.
Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standard pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia (personel requirement), perilaku manusia, dan alat-alat yang akan dipergunakan.
Pengertian analisis pekerjaan berbeda dengan studi gerak (motion study).Analisis pekerjaan menganalisis pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan, agar tujuan tercapai. Adapun studi gerak mempelajari gerakan-gerakan yang paling efisien dan efektif untuk melakukan sesuatu pekerjaan.
TABEL 3.1
PERBEDAAN JOB ANALYSIS DENGAN MOTION STUDY
Perbedaan
Job Analysis
Motion Study
1.      Tujuan



2.      Ruang Lingkup


3.      Tingkat Ketelitian
4.      Organisasi


5.      Teknik


-         Memberikan gambaran terhadap sesuatu jabatan
-         Menyeluruh, mencakup tugas, tanggung jawab
-         Kurang Teliti

-         Dilakukan oleh bagian personalia

-         Observasi, wawancara, kuesioner
-         Perekrutan
-         Mengubah dan memperbaiki metode kerja

-         Mengubah dan memperbaiki gerakan-gerakan
-         Sangat Teliti

-         Dilakukan oleh industrial engineers
-         Observasi fotograpi, stopwatch

2.2    Langkah-Langkah Analisis Pekerjaan
Proses dalam menganalisis pekerjaan melalui langkah-langkah sebagai berikut,
a.      Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan.
Penganalisis harus mengetahui secara jelas apa kegunaan hasil informasi analisis pekerjaannya. Karena hasilnya akan digunakan untuk menentukan hasil data yang akan dikumpulkan dan teknik pengumpulan datanya. Informasi hasil analisis pekerjaan dipergunakan untuk menetapkan job description, job specification, dan job evaluation dalam pengadaan pegawai.
b.      Mengumpulkan informasi tentang latar belakang.
Penganalisis harus mengumpulkan dan mengualifikasi data, meninjau informasi latar belakang seperti bagan organisasi, bagan proses, dan uraian pekerjaan. Pemgumpulan data dilakukan dengan metode penelitian deskriptif analisis, survey, sensus, dan sample, sedangkan teknik pengumpulan data dapat dengancara wawancara, observasi, kuesioner, dan angket. Data yang terkumpul dikualifikasikan, dianalisis, dan diaplikasikan kepada masa depan.
c.       Menyeleksi muwakal (orang yang diserahi) jabatan yang akan dianalisis.
Penganalisis harus memilih beberapa muwakal jabatan untuk dianalisis. Hal ini perlu dilakukan untuk menghemat biaya dan waktu jika banyak pekerjaan yang kan dianalisis.
d.      Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan.
Penganalisis kemudian mengadakan analisis pekerjaan secara actual dengan menghimpun data tentang aktivitas pekerjaan, perilaku karyawan yang diperlakukan, kondisi kerja, dan syarat-syarat personel yang akan melaksanakan pekerjaan.
e.       Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan
Analisis pekerjaan menyediakan informasi tentang hakikat dan fungsi pekerjaan. Informasi hendaknya diverifikasi dengan pekerjaan yang akan melaksanakan pekerjaan itu serta atasan langsung karyawan bersangkutan. Dengan menverivikasi informasi itu akan membantu untuk menentukan kebenarannya dan melengkapinya secara faktual serta dapat dipahami dengan mudah oleh semua pihak yang berkepentingan. Langkah peninjauan ini juga dapat menbantu perolahan penerimaan seseorang atas data analisis pekerjaan yang telah dihimpun dengan memberikan kesempatan bagi orang tersebut untuk memodifikasi uraian tentang aktivitas yang dilaksanakannya.
f.        Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
Penganalisis pekerjaan kemudian menyusun uraian pekerjaan, uraian jabatan, dan evaluasi pekerjaan.
g.      Meramalkan/memperhitungkan perkembangan pekerjaan
Penganalisis harus juga meperhitungkan/meramalkan perkembangan uaraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, apakah dikemudian hari diperlukan pengayaan pekerjaan, perluasan pekerjaan, dan penyederhanaan pekerjaan dalam perusahaan. Hal ini perlu guna memperhitungkan kemampuan karyawan untuk masa kini dan masa depan supaya mereka dapat tetap melaksanakan pekerjaan walaupun ada pemakai teknokrat canggih dan reorganisasi perusahaan.
Dengan analisis pekerjaan maka kita memperoleh informasi tentang uraian pekerjaan, uraian jabatan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan pada perusahaan tersebut.

2.3  Penggunaan Informasi Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan selain menghasilkan job description, job specification, dan jon evaluation  juga berguna untuk hal-hal berikut.
a.      Perekrutan dan Seleksi (Requitment dan Selection)
Analisis pekerjaan memberikan informasi tentang uraian pekerjaan dan syarat-syarat karyawan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.Isi spesifikasi dipergunakan menjadi dasar seleksi untuk memutuskan jenis orang yang perlu direkrut dan diangkat.
b.      Kompensasi (Compensation)
Informasi analisis pekerjaan memberi pemahaman yang jelas tentang latar belakang (pendidikan, usia, pengalaman, dan lain-lain) orang yang akan menduduki jabatan itu, sehingga perusahaan dapat menentukan gajinya.
c.       Evaluasi Jabatan
Informasi analisis pekerjaan memberikan pemahaman yang jelas mengenai berat/ringannya pekerjaan, besar/kecilnya resiko yang dihadapi pekerja, sulit/mudahnya mendapatkan personil.Dengan demikian, dapat menetapkan gaji pada posisi jabatan tersebut.
d.      Penilaian Prestasi (Performance Appraisal)
Penilaian prestasi kerja merupakan upaya membandingkan prestasi actual pegawai dengan prestasi kerja yang diharapkan darinya. Untuk menentukan apakah suatu pekerjaan bisa dikerjakan atau diselesaikan dengan baik maka uraian pekerjaan akan sangat membantu dalam penentuan sasaran pekerjaannya.
e.       Latihan (Training)
Informasi analisis pekerjaan digunakan untuk merangsang program latihan dan pengembangan.Uraian pekerjaan, perlengkapan, dan jenis keterampilan pekerjaan digunakan bahan pembant dalam pengembangan program-program latihan.
f.        Promosi dan Pemindahan
Informasi analisis pekerjaan akan digunakan untuk membantu menentukan promosi ataupun pemindahan karyawan.
g.      Organisasi
Informasi jabatan yang diperoleh dari analasis pekerjaan seringkali memberikan petunjuk bahwa organisasi yang ada perlu diperbaiki.
h.      Pemerkayaan Pekerjaan (Job Enrichment)
Informasi analisis pekerjaan dapat dipergunakan untuk memperkaya pekerjaan pada suatu jabatan tertentu.
i.        Penyederhanaan Pekerjaan (Work Simplification)
Informasi aalisis pekerjaan digunakan juga untuk penyederhanaan atau spesialisasi pekerjaan.Dengan perkembangan perusahaan dan spesifikasi yang mendalam mengakibatkan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu jabatan semakin terspesialisasi.
j.        Penempatan (Placement)
Informasi analisis pekerjaan digunakan untuk menempatkan para karyawan pada pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keterampilannya agar mereka bekerja secara efektif.
k.      Peramalan dan Perekrutan
Informasi analisis pekerjaan digunakan untuk peramalan dan perekrutan tenaga kerja yang akan dibutuhkan perusahaan.
l.        Orintasi dan Induksi
Informasi analisis pekerjaan digunakan untuk orientasi dan induksi bagi karyawan baru mengenai sejarah perusahaan, hak dan kewajibannya, menginduksi, dan lainnya.

2.4  Uraian Pekerjaan
Uraian pekerjaan (job description) dan rauaian jabatan (job position) diketahui serta disusun berdasarkan informasi yang telah dihasilkan oleh analisis pekerjaan. Uraian pekerjaan biasanya digunakan untuk tenaga kerja operasional, sedangkan uraian jabatan digunakan untuk tenaga kerja manajerial.Uraian pekerjaan atau jabatan harus ditetapkan secara jelas untuk setiap jabatan, supaya pejabat tersebut mengetahui tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukannya. Uraian pekerjaan akan memberikan ketegasan dan standard tugas yang harus dicapai oleh seorang pejabat yang memegang jabatan tersebut. Uraian pekerjaan ini menjadi dasar untuk menetapkan spesifikasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan bagi pejabat yang memegang jabatan itu. Uaraian pekerjaan yang kurang jelas akan mengakibatkan seorang pejabat kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini mengakibatkan pekerjaan tidak beres, bahkan pejabat bersangkutan menjadi overacting. Di sinilah letak pentingnya peranan uraianpekerjaan dalam setiap organisasi.
Apakah yang diartikan uraian pekerjaan itu?
Uraian pekerjaan adalah informasi tetulisyang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.
Uraian pekerjaan harus jelas danpresepsinya mudah dipahami, serta menguraikan ha;-hal berikut.
1.      Identifikasi pekerjaan atau jabatan, yakni memberikan nama jabatan, seperti rector, dekan, dosen, dan kabag administrasi.
2.      Hubungan tugas dan tanggung jawab, yakni perincian tugas dan tanggung jawab secara nyata diuraikan secara terpisah agar jelas diketahui. Rumusan hubungan hendaknya menunjukan hubungan antara pejabat dengan orang lain di dalam maupun di luar organisasi.
3.      Standard wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan prestasi yang harus dicapai oleh setiap pejabat harus jelas.
4.      Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas, seperti alat-alat, mesin-mesin, dan bahan baku yang akan diperguanakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
5.      Ringkasan pekerjaan atau jabatan, hendaknya menguraikan bentuk umum pekerjaan dengan hanya mencantumkan fungsi-fingsi dan aktivitas utamanya.
6.      Penjelasan tentang jabatan di bawah dan di atasnya, yaitu harus dijelaskan jabatan dari mana so petugas dipromosikan dank e jabatan mana si petugas akan dipromosikan.

2.5  Spesifikasi Pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan (job specification) disusun berdasarkan uraian pekerjaan dengan menjawab pertanyaan tentang ciri, karakteristik, pendidikan, pengalaman, dan yang lainnya dari orang yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik. Spesifikasi pekerjaan menunjukkan persyaratan orang yang akan direkrut dan menjadi dasar untuk melaksanakan seleksi.
Apakah Spesifikasi pekerjaan itu?
Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bias dierima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten.
Pada umumnya spesifikasi pekerjaan memuat ringkasan pekerjaan yang jelan dan kualitas definitive yang dibutuhkan dari pemangku jabatan itu.Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian informasi mengenai hal-hal berikut.
1.      Tingkat pendidikan pekerja.
2.      Jenis kelamin pekerja,
3.      Keadaan fisik pekerja.
4.      Pengetahuan dan kecakapan pekerja.
5.      Batas umur pekerja.
6.      Nikah atau belum.
7.      Minat pekerja.
8.      Emosi dan temperamen pekerja.
9.      Pengalaman pekerja.
Spesifikasi pekerjaan bagi setiap perusahaan tidak sama karena spesifikasi ini pada dasarnya disusun dari uraian pekerjaan sedang uraian pekerjaan perusahaan tidak sama, misalnya ada perusahaan yang membutuhkan tinggi badan, pakai kaca mata atau tidak, serta cantik atau tidak.

2.6  Evaluasi Pekerjaan
Evaluasi pekerjaan (job evaluation) adalah menilai berat atau ringan, mudah atau sukar, besar atau kecil resiko pekerjaan dan memberikan nama, ranking (peringkat), serta harga atau gaji suatu jabatan.
Jika pekerjaan berat, sukar, beresiko besar, dan rangking jabatan semakin tinggi maka harga atau gaji semakin besar, tetapi sebaliknya apabila pekerjaan mudah, ringan, resiko kecil, tanggung jawab kecil, dan ranking jabatan redah, maka harga atau gaji jabatannya semakin kecil.
Pemberian nama jabatan yang tepat memberikan kebanggan dan status bagi pejabat tersebut. Karena ego manusia yang selalu mengharapkan status. Misalnya, orang lain lebih senang dikatakan manajer daripada kepala bagaian walaupun rangking jabatannya sama saja.
BAB III
HASIL OBSERVASI LAPANGAN
3.1  Obyek Observasi
Tempat observasi  : SMP Negeri 15 Malang
                               Jalan Bukit Dieng Blok T/8 Malang
Tujuan observasi  : Mengetahui Proses Analisis Pekerjaan

3.2  Tahap-Tahap Pelaksanaan Observasi
No
Tanggal
Waktu
Uraian
1.
31Agustus 2015
13.00 WIB
Menyampaikan maksud tujuan observasi kepada kepala SMP Negeri 15 Malang
2.
1 September 2015
08.30 WIB
Menyerahkan surat izin observasi sementara ke ruang TU Fakultas
3.
3 September 2015
09.00 WIB
Mengambil surat izin observasi resmi dari TU Fakultas
4.
4 September 2015
08.00 WIB
1. Menyerahkan surat izin observasi resmi ke kantor Dinas Pendidikan Malang
2. Mengambil surat izin dari kantor Dinas Pendidikan Malang
5.
5 September 2015
10.00 WIB
Kerja kelompok menyusun laporan hasil observasi
6.
7 September 2015
14.00 WIB
Proses penyusunan dan pengeditan laporan hasil observasi
7.
10 September 2015
15.00 WIB
Pencetakan laporan hasil observasi
8.
14 Sept 2015
07.00 WIB
Pengumpulan hardcopy

3.3  Metode Pelaksanaan Observasi
Metode observasi                     : Wawancara
Narasumber                             : Dwi Poernomo, S.Pd
Butir pertanyaan wawancara     : 1 topik pertanyaan
1.      Analisis Pekerjaan

3.4  Pelaksanaan Observasi Analisis Pekerjaan
Berdasarkan hasil wawancara kelompok dengan HUMAS SMP Negeri 15 Malang Bapak Dwi Poernomo, menurut beliau Analisis pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai. Analisis pekerjaan meliputi: (1) Proses Analisis Pekerjaan, (2) Tujuan Analisis Pekerjaan, (3) Manfaat Analisis Pekerjaan, (4) Teknik Analisis Pekerjaan
1.      Proses Analisi Pekerjaan
Dalam analisis pekerjaan terdapat dua langkah utama yang harus dilakukan, yaitu:
1)      Penentuan tugas-tugas utama, kegiatan-kegiatan, perilaku-perilaku atau kewajiban-kewajibanyang akan dilaksanakan dalam pekerjaan.
2)      Penetapan pengetahuan (knowledge), kemampuan-kemampuan (abilities), kecakapan-kecakapan (skills), dan beberapa karakteristik lainnya (faktor-faktor kepribadian, sikap, ketangkasan atau karakteristik fisik dan mental yang di perlukan bagi pekerjaan) yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas.
2.      Tujuan Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan dipakai untuk berbagai tujuan, baik sektor publik maupun sektor swasta. Berikut ini tujuan dari analisis pekerjaan:
1)      Job description, yang berisi informasi pengeidentifikasian pekerjaan, riwayat pekerjaan, kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan pertanggungjawaban, spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar- standar pekerjaan.
2)      Job classification, penyusunan pekerjaan-pekerjaan ke dalam klas-klas, kelompok-kelompok, atau jenis-jenis berdasarkan rencana sistematika tertentu. Rencana sistematika tradisional biasanya didasarkan pada garis kewenangan organisasi, isi tugas/pekerjaan yang didasrkan pada teknologi, dan tugas/pekerjaan ini pada gilirannya didasarkan pada perilaku manusia.
3)      Job evaluation, suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan kegunaan masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar yang terkait.
4)      Job desing instructuring, meliputi usaha-usaha untuk mengalokasi dan merestrukturalisasikan kegiatan-kegiatan pekerjaan ke dalam berbagai kelompok.
5)      Personal requirement/spesifications, berupa penyusunan persyaratan-persyaratan atau spesifikasi-spesifikasi tertentu bagi suatu pekerjaan, seperti pengetahuan(knowledge), ketrampilan(skills), ketangkasan(aptitudes), sifat-sifat dan ciri-ciri(attributes and traits) yang diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan suatu pekerjaan.
6)      Performance appraisal, tujuan penting daripada penilaian performansi ini adalah dengan maksud untuk mempengaruhi dari para pekerja melalui keputusan-keputusan administrasi, seperti promosi, pemberhentian sementara (lay off), pemindahan(transfer), kenaikan gaji, memberi informasi kepada para pekerja tentang kemampuan-kemampuan dan kekurangan-kekurangan yang berkaitan dengan pekerjaannya masing-masing.
7)      Worker training, untuk tujuan-tujuan pelatihan.
8)      Worker mobility, , untuk tujuan mobilitas pekerja(karir), yaitu dinamika masuk-keluarnya seseorang dalam posisi-posisi, pekerjaan-pekerjaan, dan okupasi-okupasi tertentu.
9)      Efficiency, ini mencakup penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan keamanan dari peralatan dan fasilitas fisik lainnya dengan referensi tertentu pada kegiatan-kegiatan kerja, termasuk prosedu-prosedur kerja, susunan kerja dan standar-standar kerja.
10)  Safety, sama dengan efisiensi, tapi perhatiannya lebih diarahkan pada identifikasi dan peniadaan perilaku-perilaku kerja yang tidak aman, kondisi-kondisi lingkungan.
11)  Human resource planning, ini meliputi kegiatan-kegiatan antisipatif dan reaktif melalui suatu organisasi untuk memastikan organisasi tersebut memiliki dan akan terus memiliki jumlah dan macam orang pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dll.
12)  Legal/quasi legal requirements, aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang berkaitan dengan organisasi.
3.      Manfaat Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan mempunyai manfaat dalam suatu pengorganisasian, antara lain :
1)        Analisis susunan kepegawaian (Informasi pekerjaan)
2)        Desain Organisasi (menganalisis elemen, menyusun posisi organisasi)
3)        Redesain pekerjaan (untuk meningkatkan metode pekerja, mengurangi kesalahan, eliminasi yang tidak perlu, perbaikan kinerja)
4.      Teknik Analisis Pekerjaan
Teknik analisis pekerjaan berdasar pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain yang disyaratkan untuk suatu pekerjaan.
1)        Fokusnya pada karakteristik individual yang menjalankan pekerjaan, “person oriented”
2)        Karena lingkupnya yang terbatas, teknik ini sering dikombinasikan dangan teknik-teknik analisis yang lain.
3)        Paling sering digunakan pada pemerintah federal




















BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Analisis pekerjaan adalah suatu cara sistematis mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi pekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia, serta konteks dimana pekerjaan dilaksanakan. Disini analisis berfungsi dalam membantu manajer dalam menempatkan pegawainya. Informasi yang didapat digunakan manajer dalam menjalankan deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan spesifikasi orang dalam menjalankan suatu proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan yang diharapakan.
Analisis pekerjaan merupakan proses mencari informasi sampai denngan analisis untuk penyususunan uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan atau persyaratan apa/siapa dari masing-masing jenis pekerjaan harus dikerjakan. Manfaat analisis pekerjaan antara lain: penarikan, seleksi dan penempatan karyawan, sebagai petunjuk dasar dalam menyusun program latihan dan pengembangan, menilai kinerja/pelaksanaan kerja, memperbaiki cara kerja karyawan, dan merencanakan organisasi agar memenuh isyarat/memperbaiki struktur.










DAFTAR RUJUKAN
Hasibuan, MSP. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Hudaya, Fadian. 2015. Analisis & Rancangan Pekerjaan. Online (www.academia.edu), diakses tanggal 5 september 2015


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamu Alaikum Waromatullohi Wabarokatuh…
Saya riyadi malaysia.
Di malaysia saya se'orang perantau, sudah 5tahun saya tidak pulang ke indonesia. di sini saya bekerja sebagai buru kasar di salah satu perusahaan pabrik pelstik di malaysia. impian saya ingin sekali punya usaha sendiri, pada suatu ketika saya tidak sengaja membuka situs (blog) Ki Sultan Agung, mendapatkan solusi cepat sukses melalui pesugihan dana hibah, ya... allhamdulillah saya tidak salah langkah, saya bisa dapat bantuan modal melalui ritual dana hibah bank gaib. terima kasih aki karna sudah siap membantu saya.
“Usaha maju pesat dalam 1 bulan!” kunjungi Webnya di www.rajauanggaib.com

Posting Komentar