BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dalam
proses pembelajaran seorang siswa harus mempunyai suatu tujuan yang
akan dicapai untuk kedepannya, baik tujuan dalam jangka pendek
maupun dalam jangka panjang. Disini, seorang guru mempunyai tugas
untuk membantu siswa tersebut dalam mewujudkan tujuan atau harapan
siswa yang ingin dicapai melalui sebuah dorongan dengan memberikan
sebuah motivasi. Motivasi tersebut akan memberikan semangat kepada
siswa untuk tergerak melakukan sesuatu yang positif untuk mewujudkan
impiannya salah satunya yaitu termotivasi dalam belajar,
meningkatkan pengetahuan serta prestasinya demi masa depan.
Secara
umum, motivasi yang didapat seorang siswa itu ada dua. Yakni,
motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik atau
biasanya dikenal motivasi dari dalam merupakan motivasi yang tumbuh
atau berasal dari dalam diri siswa. Motivasi intrinsik ini muncul
ketika seorang siswa mempunyai keinginan yang besar untuk meraih
suatu hal. Dengan motivasi intrinsik ini, harapan siswa untuk meraih
sesuatu yang ingin diraihnya juga cukup besar. Sehingga respon siswa
untu melakukan tindakan pencapaian tujuan yang diingkan tersebut
juga cukup baik karena adanya motivasi intrinsik tersebut.
Sedangkan, motivasi ekstrinsik merupakan suatu motivasi yang berasal
dari lingkungan luar. Salah satunya yaitu pemberian hadiah, reward,
atau hukuman untuk membuat diri siswa termotivasi menjadi lebih
baik. Motivasi ekstrinsik ini lebih diterapkan penerapannya oleh
guru di sekolah. Jadi, motivasi itu sangat penting dibutuhkan siswa
dalam pembelajaran, baik motivasi intrinsik maupun motivasi
ekstrinsik. Karena dengan adanya kedua motivasi tersebut akan
menumbuhkan keinginan dari dalam diri siswa untuk tergerak melakukan
hal positif mewujudkan harapannya.